KTI SKRIPSI
Gambaran Faktor-faktor Pengetahuan Ibu Hamil tentang Perubahan Fisiologis Kehamilan
Kehamilan merupakan perubahan dramatis, perubahan-perubahan besar
terjadi pada tubuh ibu saat melakukan pertumbuhan. Oleh karena ketika ibu memiliki rencana untuk hamil, maka ibu harus mempersiapkan kesehatan fisik dan mental, serta membekali diri dengan berbagi pengetahuan pada saat hamil, peran serta orang-orang terdekat khususnya suami harus turut memperhatikan kesehatan ibu. Laporan dari Dinas Kesehatan Kota dimana sasaran ibu hamil tahun 2007 adalah 22,056 jiwa. Dimana kunjungan (KI), mencapai 20,631 (94%) sedangkan (K4) mencapai 17,588 (79,73%)
Tujuan penelitian ini adalah ini untuk mengetahui perubahan fisiologis selama kehamilan. Penelitian ini bersifat deskriptif, yakni menggunakan data primer yang didapat dari kuesioner yang diberikan kepada respondon.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Hasil bahwa mayoritas responden berpendidikan SMA dengan sebagian besar pengetahuan responden kurang (62,5%) dan sebagian kecil baik (37,5%).Untuk pendidikan perguruan tinggi sebagian besar pengetahuan baik (62,5%) dan minoritas kurang (37,50%).untuk pendidikan SMP sebanyak 6 orang semuanya berpengetahuan kurang (100%)
Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah gambaran secara umum pengetahuan ibu hamil tentang perubahan yang terjadi adalah cukup, serta saran dari peneliti bagi ibu-ibu agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang perubahan-perubahan yang terjadi saat hami melalui leflet, poster, brosur, yang ada di RB tahun.
Kata kunci : Pengetahuan ibu hamil, perubaha yang terjadi pada kehamilan
1.1 Latar Belakang
Kehamilan merupakan proses pembuahan (konsepsi) sampai sebelum janin lahir, berlansung selama 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari), terhitung mulai dari hari pertama menstruasi terakhir (huliana, 2006).
Kehamilan adalah lamanya kehamilan mulai dari ovulasi sampai lahir adalah kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan 40 minggu ini disebut kehamilan matur (cukup bulan), bila kehamilan lebih dari 43 minggu ini disebut kehamilan antara 28 sampai 36 minggu disebut kehamilan premature (Sarwono, 2002).
Di Indonesia yang dialami ibu hamil, akan mempengaruhi fisiologi dalam dirinya. Suasana hati yang kelam dan emosi yang meledak-ledak dapat mempengaruhi detak jantung, tekanan darah, aktifitas kelenjar keringat, sekresi asam lambung, dan lain-lain. Dan dapat juga memunjulkan gejala fisik yakni payudara membesar (10%), gelisah (5%), pusing (24%) dan mual muntah atau terasa malas (35%) (Hasuki, 2007).
Kondisi derajat kesehatan menurut WHO masih memprihatinkan antara lain ditandai dengan masih tingginya AKI yaitu 307 per 100.000 kelahiran hidup dan mati bayi baru lahir 35 per 1000. Beberapa faktor yang melatar belakangi resiko kematian adalah kurangnya partisipasi ibu yang di sebabkan tingkat pendidikan ibu rendah, kemampuan ekonomi keluarga rendah, kedudukan sosial budaya yang tidak mendukung. Jika ditarik lebih jauh, beberapa perilaku tidak mendukung juga bisa membawa risiko. Sebanyak 16,6% perempuan menolak kehamilannya akibat kemalasan atau ketidaktahuan tentang perubahan pada saat hamil, 4,6% pasangan yang tidak ingin anak lagi, selain jumlah anemia ibu hamil sangat tinggi sekitar 40% rendahnya partisipasi ibu dalam program KB (Keluarga Berencana) paska persalinan 19,1% mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan (Depkes, 2005).
Pada Tahun 2003, Bagian psikiatri FKUP/RSHS melakukan survey kesehatan jiwa pada ibu hamil dan menyusui di 112 puskesmas dan 24 kabupaten propinsi barat. Hasil penelitian menunjukkan 798 orang atau 27% dari 2.928 responden ibu hamil dan menyusui, menunjukkan tanda berupa kecemasan (43%) gangguan depresi dan nafsu makan berkurang (41%), umumnya wanita hamil akan mengalami perubahan tidak hanya fisik, tetapi juga mengalami perubahan psikis dimana tingkat perubahan tergantung pada masing-masing individu dan belankang ataupun kesiapan wanita hamil yang bersangkutan (Syaiful, 2007).
Dari seluruh wanita hamil di propinsi Nanggro Aceh Darussalam yang di survey menunjukkan bahwa 20% yang tidak mengetahui peubahan pada saat hamil dan lebih dari 45% tidak tahu jenis komplikasi kehamilan. Dan di beberapa kabupaten masih ada juga yang kurang pengetahuannya tentang perubahan yang terjadi pada dirinya saat hamil, minsalya di Samping 78%, Cilacap 86%, sedangkan yang tertinggi adalah di jombang 96% antara 5% - 10% wanita hamil mengalami depresi, kebanyakkan diantaranya ketika mengandung bayi pertama. Survey memberikan imformasi tentang kesehatan pada masa kehamilan berkaitan dengan pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan pada masa hamil (Anonymous, 2006).
Laporan Dinas Kesehatan Kota dimana sasaran ibu hamil tahun 2007 adalah 22.056 jiwa. Dimana kunjungan (K1) mencapai 20,631 (94%) sedangkan (K4) mencapai 17,588 (79,73%).
Dari hasil di RB yang mengalami perubahan- perubahan pada masa kehamilan minsalnya mual muntah dan payudara membesar berkisar 22,8 % , selera makan berubah 25,7 %, dan mudah lelah 34,2 %.
Berdasarkan latar belakang diatas, Penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Gambaran Pengetahuan Fisiologis pada masa kehamilan tahun.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diambil rumusan masalahnya dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengetahuan ibu hamil tentang perubahan fisiologi pada masa kehamilan, di RB Tahun ?
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan umum
Diperolehnya gambaran pengetahuan ibu hamil tentang perubahan fisiologi pada masa kehamilan di RB Tahun.
1.3.2. Tujuan Khusus
A. Distribusi pengetahuan ibu terhadap pengertian kehamilan
B. Distribusi pengetahuan ibu terhadap Kebutuhan selama kehamilan pada ibu
C. Distribusi pengetahuan ibu terhadap perubahan-perubahan selama kehamilan
1.4. Manfaat Penelitian
A. Bagi Penulis
Sebagai penambah wawasan dan pengetahuan yang sudah didapat selama pendidikan.
B. Bagi Instansi tempat penelitian
Penelitian ini dapat di gunakan sebagai bahan masukkan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya dalam perubahan fisiologi pada masa kehamilan.
C. Bagi Institusi pendidikan
Sebagai bahan masukkan bagi mahasiswa tentang perubahan fisiologi pada masa lehamilan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil.
D. Bagi Ibu hamil
Dapat dijadikan sebagai bahan masukkan bagi ibu untuk mengetahui perubahan fisiologi pada kehamilan.
silahkan download KTI SKRIPSI
Gambaran Faktor-faktor Pengetahuan Ibu Hamil tentang Perubahan Fisiologis Kehamilan
Gambaran Faktor-faktor Pengetahuan Ibu Hamil tentang Perubahan Fisiologis Kehamilan
ABSTRAK
Kehamilan merupakan perubahan dramatis, perubahan-perubahan besar
terjadi pada tubuh ibu saat melakukan pertumbuhan. Oleh karena ketika ibu memiliki rencana untuk hamil, maka ibu harus mempersiapkan kesehatan fisik dan mental, serta membekali diri dengan berbagi pengetahuan pada saat hamil, peran serta orang-orang terdekat khususnya suami harus turut memperhatikan kesehatan ibu. Laporan dari Dinas Kesehatan Kota dimana sasaran ibu hamil tahun 2007 adalah 22,056 jiwa. Dimana kunjungan (KI), mencapai 20,631 (94%) sedangkan (K4) mencapai 17,588 (79,73%)
Tujuan penelitian ini adalah ini untuk mengetahui perubahan fisiologis selama kehamilan. Penelitian ini bersifat deskriptif, yakni menggunakan data primer yang didapat dari kuesioner yang diberikan kepada respondon.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Hasil bahwa mayoritas responden berpendidikan SMA dengan sebagian besar pengetahuan responden kurang (62,5%) dan sebagian kecil baik (37,5%).Untuk pendidikan perguruan tinggi sebagian besar pengetahuan baik (62,5%) dan minoritas kurang (37,50%).untuk pendidikan SMP sebanyak 6 orang semuanya berpengetahuan kurang (100%)
Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah gambaran secara umum pengetahuan ibu hamil tentang perubahan yang terjadi adalah cukup, serta saran dari peneliti bagi ibu-ibu agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang perubahan-perubahan yang terjadi saat hami melalui leflet, poster, brosur, yang ada di RB tahun.
Kata kunci : Pengetahuan ibu hamil, perubaha yang terjadi pada kehamilan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan merupakan proses pembuahan (konsepsi) sampai sebelum janin lahir, berlansung selama 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari), terhitung mulai dari hari pertama menstruasi terakhir (huliana, 2006).
Kehamilan adalah lamanya kehamilan mulai dari ovulasi sampai lahir adalah kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan 40 minggu ini disebut kehamilan matur (cukup bulan), bila kehamilan lebih dari 43 minggu ini disebut kehamilan antara 28 sampai 36 minggu disebut kehamilan premature (Sarwono, 2002).
Di Indonesia yang dialami ibu hamil, akan mempengaruhi fisiologi dalam dirinya. Suasana hati yang kelam dan emosi yang meledak-ledak dapat mempengaruhi detak jantung, tekanan darah, aktifitas kelenjar keringat, sekresi asam lambung, dan lain-lain. Dan dapat juga memunjulkan gejala fisik yakni payudara membesar (10%), gelisah (5%), pusing (24%) dan mual muntah atau terasa malas (35%) (Hasuki, 2007).
Kondisi derajat kesehatan menurut WHO masih memprihatinkan antara lain ditandai dengan masih tingginya AKI yaitu 307 per 100.000 kelahiran hidup dan mati bayi baru lahir 35 per 1000. Beberapa faktor yang melatar belakangi resiko kematian adalah kurangnya partisipasi ibu yang di sebabkan tingkat pendidikan ibu rendah, kemampuan ekonomi keluarga rendah, kedudukan sosial budaya yang tidak mendukung. Jika ditarik lebih jauh, beberapa perilaku tidak mendukung juga bisa membawa risiko. Sebanyak 16,6% perempuan menolak kehamilannya akibat kemalasan atau ketidaktahuan tentang perubahan pada saat hamil, 4,6% pasangan yang tidak ingin anak lagi, selain jumlah anemia ibu hamil sangat tinggi sekitar 40% rendahnya partisipasi ibu dalam program KB (Keluarga Berencana) paska persalinan 19,1% mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan (Depkes, 2005).
Pada Tahun 2003, Bagian psikiatri FKUP/RSHS melakukan survey kesehatan jiwa pada ibu hamil dan menyusui di 112 puskesmas dan 24 kabupaten propinsi barat. Hasil penelitian menunjukkan 798 orang atau 27% dari 2.928 responden ibu hamil dan menyusui, menunjukkan tanda berupa kecemasan (43%) gangguan depresi dan nafsu makan berkurang (41%), umumnya wanita hamil akan mengalami perubahan tidak hanya fisik, tetapi juga mengalami perubahan psikis dimana tingkat perubahan tergantung pada masing-masing individu dan belankang ataupun kesiapan wanita hamil yang bersangkutan (Syaiful, 2007).
Dari seluruh wanita hamil di propinsi Nanggro Aceh Darussalam yang di survey menunjukkan bahwa 20% yang tidak mengetahui peubahan pada saat hamil dan lebih dari 45% tidak tahu jenis komplikasi kehamilan. Dan di beberapa kabupaten masih ada juga yang kurang pengetahuannya tentang perubahan yang terjadi pada dirinya saat hamil, minsalya di Samping 78%, Cilacap 86%, sedangkan yang tertinggi adalah di jombang 96% antara 5% - 10% wanita hamil mengalami depresi, kebanyakkan diantaranya ketika mengandung bayi pertama. Survey memberikan imformasi tentang kesehatan pada masa kehamilan berkaitan dengan pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan pada masa hamil (Anonymous, 2006).
Laporan Dinas Kesehatan Kota dimana sasaran ibu hamil tahun 2007 adalah 22.056 jiwa. Dimana kunjungan (K1) mencapai 20,631 (94%) sedangkan (K4) mencapai 17,588 (79,73%).
Dari hasil di RB yang mengalami perubahan- perubahan pada masa kehamilan minsalnya mual muntah dan payudara membesar berkisar 22,8 % , selera makan berubah 25,7 %, dan mudah lelah 34,2 %.
Berdasarkan latar belakang diatas, Penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Gambaran Pengetahuan Fisiologis pada masa kehamilan tahun.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diambil rumusan masalahnya dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengetahuan ibu hamil tentang perubahan fisiologi pada masa kehamilan, di RB Tahun ?
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan umum
Diperolehnya gambaran pengetahuan ibu hamil tentang perubahan fisiologi pada masa kehamilan di RB Tahun.
1.3.2. Tujuan Khusus
A. Distribusi pengetahuan ibu terhadap pengertian kehamilan
B. Distribusi pengetahuan ibu terhadap Kebutuhan selama kehamilan pada ibu
C. Distribusi pengetahuan ibu terhadap perubahan-perubahan selama kehamilan
1.4. Manfaat Penelitian
A. Bagi Penulis
Sebagai penambah wawasan dan pengetahuan yang sudah didapat selama pendidikan.
B. Bagi Instansi tempat penelitian
Penelitian ini dapat di gunakan sebagai bahan masukkan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya dalam perubahan fisiologi pada masa kehamilan.
C. Bagi Institusi pendidikan
Sebagai bahan masukkan bagi mahasiswa tentang perubahan fisiologi pada masa lehamilan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil.
D. Bagi Ibu hamil
Dapat dijadikan sebagai bahan masukkan bagi ibu untuk mengetahui perubahan fisiologi pada kehamilan.
Gambaran Faktor-faktor Pengetahuan Ibu Hamil tentang Perubahan Fisiologis Kehamilan