Cari Blog Ini

Gambaran Pengetahuan Bidan Praktek Swasta tentang Penatalaksanaan Asuhan Persalinan Normal di Kecamatan (referensi 2012)

KTI SKRIPSI
GAMBARAN PENGETAHUAN BIDAN PRAKTEK SWASTA TENTANG PENATALAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL DI KECAMATAN TAHUN 2012
ABSTRAK

Dewasa ini derajat kesehatan Ibu dan Anak di Indonesia masih belum memuaskan. Hal ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang menjadi salah satu indikator dari keberhasilan pembangunan khususnya di bidang kesehatan. Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih lambat terlihat dari penurunan hanya 25% dari 450/100.000 kelahiran hidup pada tahun 1986 yang hanya menurun menjadi 334/100.000 kelahiran hidup. Sembilan puluh persen kematian ibu terjadi di saat persalinan dan kira-kira 95% penyebab kematian ibu adalah komplikasi obstetri yang sering tidak dapat  diperkirakan sebelumnya, maka kebijakan Departemen Kesehatan RI untuk mempercepat penurunan AKI adalah mengupayakan agar : 1) setiap persalinan ditolong atau minimal didampingi oleh bidan, dan 2) Pelayanan obstetri sedekat mungkin kepada semua ibu hamil.
Berdasarkan masalah diatas, maka penulis melakukan penelitian gambaran pengetahuan bidan praktek swasta tentang penatalaksanaan asuhan persalinan normal di Kecamatan tahun 2012. Penelitian ini bersifat deskriptif  dan menggunakan data primer melalui wawancara responden dan kuesioner, dimana pengambilan sampel populasi sebanyak 30 orang responden.
Hasil penelitian, bahwa pengetahuan bidan praktek swasta tentang perkembangan praktek kebidanan terhadap APN mayoritas dengan pengetahuan baik sebanyak 17 responden (56,7%), cukup 10 responden (33,3%), dan kurang 3 responden (10%).
Berdasarkan hasil penelitian ini perlu dilakukan peningkatan pengetahuan bidan praktek swasta di Kecamatan sesuai dengan perkembangan praktek kebidanan khususnya terhadap penatalaksanaan asuhan persalinan normal.
Kata Kunci    : Pengetahuan Bidan Praktek Swasta, penatalaksanaan, Asuhan Persalinan normal
Daftar Pustaka    : 7 (1998-2012)
ABSTRACT
PRIVATE PRACTICE OVERVIEW OF KNOWLEDGE MIDWIVES ABOUT MANAGEMENT OF APN SUB IN  YEAR 2012

Today the health of mother and children in indonesia are still not satisfactory. It is characterized by high maternal mortality rate (MMR) and especially in health. Maternal mortality rate in indonesia is still slow, only 25 % visible from 450/100.000 live births. Ninety percent of maternal deaths occur when delivery and approximately 95 % cause of maternal mortality are obstetric complications that often can not be predicted, then the health departement policy to accelerate the decline in MMR is to strive for : a) every birth assisted by midwifes or at least accompanied by, and b) obstetrical services as close as possible to all pregnant women.
Based on the above problem, the authors conducted a study description midwife knowlegde about the management of private practices normal maternity care (APN) in Discrit 2012. This study is descriptive and uses primary data thorugh interviews and guestionnaire respondent, where sampling a population of 30 respondents.
Result of research, that knowledge about the development of private practise midwife againts the majority of APN with a good knowledge of 17 respondent (56,7%), just 10 respondent (33,3%) and less 3 respondent (10%).
Based on these result need to be increased knowledge of private practise midwifes in the discrict of accordance with the development of midwifery practise, particulary on the management of care delivery noormal.
Keyword     :    Knowledge Midwives Private Practise, Treatment Normal
Bibliography    : 7 (1998-2012)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.    Latar Belakang
    Dewasa ini derajat kesehatan Ibu dan Anak di Indonesia masih belum memuaskan. Hal ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang menjadi salah satu indikator dari keberhasilan pembangunan khususnya di bidang kesehatan. Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih lambat terlihat dari penurunan hanya 25% dari 450/100.000 kelahiran hidup pada tahun 1986 yang hanya menurun menjadi 334/100.000 kelahiran hidup (Hadijono, 2003).
    Tidak semua kehamilan berakhir dengan persalinan yang berlangsung normal, 30,7% persalinan disertai dengan komplikasi, dimana bila tidak ditangani dengan cepat dan baik dapat meningkatkan kematian ibu (Depkes RI, 2000). Penyebab kematian ibu di negara berkembang yang berhubungan dengan kehamilan adalah 1) Perdarahan 40 – 60%, 2) Toksemia Gravidarum 20 – 30% dan 3) Infeksi 20 – 30% (Hartanto, 2002).
    Pada tahun 1990 WHO meluncurkan strategi Making Pregnancy Safer (MPS) oleh badan-badan Internasional seperti UNFPA, UNICEF, dan WORLD Bank. Pada dasarnya MPS meminta perhatian pemerintah dan masyarakat di setiap negara untuk :
a.    Menempatkan Safe Motherhood sebagai prioritas utama dalam rencana pembangunan nasional dan internasional.
b.    Menyusun acuan nasional dan standar pelayanan kesehatan maternal dan neonatal.
c.    Mengembangkan sistem yang menjamin pelaksanaan standar yang lebih disusun.
d.    Memperbaiki akses pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, keluarga berencana, aborsi legal, baik publik maupun swasta.
e.    Meningkatkan upaya kesehatan promotif dalam kesehatan maternal dan neonatal serta pengembalian fertilitas pada tingkat keluarga dan lingkungannya.
f.    Memperbaiki sistem monitoring pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. (Saifuddin, 2002).
    Di dalam rencana strategi nasional MPS di Indonesia 2001 – 2010 disebutkan bahwa dalam konteks rencana pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010, visi MPS adalah “Kehamilan dan persalinan di Indonesia berlangsung aman, serta bayi yang dilahirkan hidup dan sehat”. Salah satu sasaran yang ditetapkan adalah menurunkan AKI menjadi 125/100.000 hidup dan Angka Kematian Bayi menjadi 16/1000 kelahiran hidup. (Saifuddin, 2002)
Sembilan puluh persen kematian ibu terjadi di saat persalinan dan kira-kira 95% penyebab kematian ibu adalah komplikasi obstetri yang sering tidak dapat  diperkirakan sebelumnya, maka kebijakan Departemen Kesehatan RI untuk mempercepat penurunan AKI adalah mengupayakan agar : 1) setiap persalinan ditolong atau minimal didampingi oleh bidan, dan 2) Pelayanan obstetri sedekat mungkin kepada semua ibu hamil. Salah satu upaya yang cukup mencolok untuk mencapai keadaan tersebut adalah pendidikan sejumlah 54.120 bidan yang ditempatkan di desa selama 1989 / 1990 sampai 1996 / 1997 (Saifuddin, 2002).
     SDKI 1994 menyatakan bahwa angka pertolongan persalinan oleh dukun masih cukup tinggi yaitu 59,5% sedangkan pertolongan oleh tenaga kesehatan termasuk bidan 36,5%. Dari data di atas terlihat bahwa pertolongan persalinan oleh bidan masih cukup rendah.
    Kejadian tingginya angka kematian dan orientasi masyarakat menuju pertolongan dukun disebabkan 2 hal penting yaitu kemiskinan dan kurangnya pengetahuan khususnya dalam bidang reproduksi wanita (Manuaba, 1998). Dominannya pertolongan pada dukun beranak terutama di daerah pedesaan sekitar 65 – 75% (Manuaba, 1998). Hal inilah yang menyebabkan tingginya AKI dan AKB di negara-negara yang sedang berkembang.
    Di Kabupaten Lampung Selatan persalinan yang ditolong oleh bidan 12.933 atau 64,15% dari 20.162 persalinan pada tahun 2002, yang berarti cakupan pertolongan persalinan oleh bidan masih kurang dari target 90%. (Profil Dinas Kesehatan Lampung Selatan, 2002).
    Dari data di atas maka penulis tertarik untuk meneliti tentang gambaran pengetahuan bidan praktek swasta tentang penatalaksaan asuhan persalinan normal (APN) di Kecamatan tahun 2012.

1.2.    Perumusan Masalah
    Berdasarkan uraian diatas, maka perumusan masalah penelitian adalah “Bagaimana Gambaran pengetahuan Bidan Praktek Swasta Tentang Penatalaksanaan Asuhan Persalinan Normal di Kecamatan ?”.

1.3.    Tujuan Penelitian
1.3.1.    Tujuan Umum
    Untuk mengetahui gambaran pegetahuan bidan praktek swasta tentang penatalaksanaan asuhan persalinan normal di Kecamatan tahun 2012.
1.3.2.    Tujuan Khusus
1.3.2.1.    Untuk mengetahui gambaran pengetahuan bidan praktek swasta tentang penatalaksanaan asuhan persalinan normal berdasarkan tingkat pendidikan di Kecamatan tahun 2012.
1.3.2.2.    Untuk mengetahui gambaran pengetahuan bidan praktek swasta tentang penatalaksanaan asuhan persalinan normal berdasarkan pelatihan profesi di Kecamatan tahun 2012.
1.3.2.3.    Untuk mengetahui gambaran pengetahuan bidan praktek swasta tentang penatalaksanaan asuhan persalinan normal berdasarkan tempat bekerja di Kecamatan tahun 2012.

1.4.    Manfaat Penelitian
1.4.1.    Bagi Peneliti
Sebagai bahan masukan bagi peneliti untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang sudah didapat selama pendidikan baik teori maupun praktek.
1.4.2.    Bagi institusi Pendidikan
Dapat dijadikan sebagai bahan untuk pembelajaran khususnya terhadap penatalaksanaan asuhan persalinan normal dibidang praktek kebidanan.
1.4.3.    Bagi Tempat Penelitian
Sebagai bahan masukan dan wawasan bagi petugas kesehatan dalam pemberian dan pelayanan kebidanan khususnya terhadap penatalaksanaan asuhan persalinan normal di praktek swasta masing – masing.

silahkan download KTI SKRIPSI
GAMBARAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG ASUHAN PERSALINAN KALA I DI BPS
KLIK DIBAWAH 


Cari Blog Ini